A. Kepribadian Sehat Berdasarkan Aliran Psikoanalisis
Psikoanalisis merupakan suatu bentuk
model kepribadian. Teori ini sendriri pertama kali diperkenalkan oleh Sigmun
Freud (1856-1938). Freud pada awalnya memang mengembangkan teorinya tentang
struktur kepribadian dan sebab-sebab gangguan jiwa dan dengan konsep teorinya
yaitu perilaku dan pikiran dengan mengatakan bahwa kebanyakan apa yang kita
lakukan dan pikirkan hasil dari keinginan atau dorongan yang mencari pemunculan
dalam perilaku dan pikiran. menurut teori psikoanalisa, inti dari keinginan
dorongan ini adalah bahwa mereka bersembunyi dari kesadaran individual. Dan
apabila dorongan – dorongan ini tidak dapat disalurkan, dapat menyebabkan
gangguan kepribadian dan juga memggangu kesehatan mental yang disebut
psikoneurosis. Dengan kata lain, mereka tidak disadari. Ini adalah ekspresi
dari dorongan tidak sadar yang muncul dalam perilaku dan pikiran. Istilah
“motivasi yang tidak disadari” / (unconscious
motivation) menguraikan ide kunci dari psikoanalisa. Psikoanalisis
mempunyai metode untuk membongkar gangguan – gangguan yang terdapat dalam
ketidaksadaran ini, antara lain dengan metode analisis mimpi dan metode
asosiasi bebas.
Teori psikologi Freud didasari pada keyakinan bahwa dalam diri manusia terdapat suatu energi psikis yang sangat dinamis. Energi psikis inilah yang mendorong individu untuk bertingkah laku. Menurut psikoanalisis, energi psikis itu berasumsi pada fungsi psikis yang berbeda yaitu: Id, Ego dan Super Ego.
Teori psikologi Freud didasari pada keyakinan bahwa dalam diri manusia terdapat suatu energi psikis yang sangat dinamis. Energi psikis inilah yang mendorong individu untuk bertingkah laku. Menurut psikoanalisis, energi psikis itu berasumsi pada fungsi psikis yang berbeda yaitu: Id, Ego dan Super Ego.
- Id merupakan bagian palung primitif
dalam kepribadian, dan dari sinilah nanti ego dan Super Ego berkembang. Dorongan dalam Id selalu ingin
dipuaskan dan menghindari yang tidak menyenangkan.
- Ego merupakan bagian “eksekutif” dari
kepribadian, ia berfungsi secara rasional berdasakan prinsip kenyataan.
Berusaha memenuhi kebutuhan Id secara realistis,yaitu dimana Ego berfungsi
untuk menyaring dorongan-dorongan yang ingin dipuaskan oleh Id berdasarkan
kenyataan.
- Super Ego merupakan gambaran
internalisasi nilai moral masyarakat yang diajarkan orang tua dan lingkungan
seseorang. Pada dasarnya Super Ego merupakan hati nurani seseorang dimana
berfungsi sebagai penilai apakah sesuatu itu benar atau salah. Karena itu Super
Ego berorientasi pada kesempurnaan.
Freud mengumpamakan pikiran manusia
sebagai fenomena gunung es. Bagian kecil yang tampak diatas permukaan air
menggambarkan pengalaman sadar, bagian yang jauh lebih besar di bawah permukaan
air yang menggambarkan ketidaksadaran aeperti impuls, ingatan. Nafsu dan hal
lain yang mempengaruhi pikiran dan perilaku. Meskipun masing-masing bagian dari
kepribadian total ini mempunyai fungsi,sifat,komponen,prinsip
kerja,dinamisme,dan mekanismenya sendiri,namun mereka berinteraksi begitu erat
satu sama lain sehingga sulit(tidak mungkin)untuk memisah-misahkan pengaruhnya
dan menilai sumbangan relatifnya terhadap tingkah laku manusia.Tingkah laku
hampir selalu merupakan produk dari interaksi diantara ketiga sistem
tersebut,jarang salah satu sistem berjalan terlepas dari kedua sistem lainnya.
Kepribadian yang sehat menurut psikoanalisis:
Kepribadian yang sehat menurut psikoanalisis:
1.Menurut freud kepribadian yang sehat
yaitu jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
2. Kemampuan dalam mengatasi tekanan dan
kecemasan, dengan belajar
3. Mental yang sehat ialah seimbangnya
fungsi dari superego terhadap id dan ego
4. Tidak mengalami gangguan dan
penyimpangan pada mentalnya
5. Dapat menyesuaikan keadaan ddengan
berbagai dorongan dan keinginan
B.
Kepribadian
Sehat Menurut Aliran Behavioristik
Behaviorisme
juga disebut psikologi S – R (stimulus dan respon). Behaviorisme menolak bahwa
pikiran merupakan subjek psikologi dan bersikeras bahwa psokologi memiliki
batas pada studi tentang perilaku dari kegiatan-kegiatan manusia dan binatang
yang dapat diamati. Teori Behaviorisme sendiri pertama kali diperkenalkan oleh
John B. Watson (1879-1958)
Aliran behaviorisme mempunyai 3 ciri penting:
Aliran behaviorisme mempunyai 3 ciri penting:
1. Menekankan pada respon-respon yang
dikondisikan sebagai elemen dari perilaku
2. Menekankan pada perilaku yang
dipelajari dari pada perilaku yang tidak dipelajari.
Behaviorisme menolak kecenderungan pada perilaku yang bersifat bawaan.
3. Memfokuskan pada perilaku binatang.
Menurutnya, tidak ada perbedaan alami antara perilaku
manusia dan perilaku binatang.
Kita
dapat belajar banyak tentang perilaku kita sendiri dari studi tentang apa yang
dilakukan binatang. menurut penganut aliran ini perilaku selalu dimulai dengan
adanya rangsangan yaitu berupa stimulus dan diikuti oleh suatu reaksi beupa
respons terhadap rangsangan itu. Salah satu penganut watson yang sangat besar
masukannya untuk perkembangan behaviorisme adalah B.F. Skinner. Aliran ini
memandang manusia seperti mesin yang dapat dikendalikan perilakunya lewat suatu
pengkondisian. Ini menganggap manusia yang meberikan respon positif yang
berasal dari luar. Dalam aliran ini manusia di anggap tidak memiliki sikap diri
sendiri.
Jadi menurut Behaviorisme manusia dianggap memberikan respons secara pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar. Kepribadian manusia sebagai suatu sistem yang bertingkah laku menurut cara yang sesuai peraturannya dan menganggap manusia tidak memiliki sikap diri sendiri. Kepribadian yang sehat menurut behavioristik:
Jadi menurut Behaviorisme manusia dianggap memberikan respons secara pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar. Kepribadian manusia sebagai suatu sistem yang bertingkah laku menurut cara yang sesuai peraturannya dan menganggap manusia tidak memiliki sikap diri sendiri. Kepribadian yang sehat menurut behavioristik:
1. Memberikan
respon terhadap faktor dari luar seperti orang lain dan lingkungannya
2. Bersifat
sistematis dan bertindak dengan dipengaruhi oleh pengalaman
3. Sangat
dipengaruhi oleh faktor eksternal, karena manusia tidak memiliki sikap dengan
bawaan sendiri
4. Menekankan
pada tingkah laku yang dapat diamati dan menggunakan metode yang obyektif
C.
Kepribadian
Sehat Menurut Aliran Humanistik
Humanistik mulai muncul sebagai sebuah
gerakan besar psikologi dalam tahun 1950-an. Aliran humanistik merupakan
konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti Gordon Allport, Abraham
Maslow dan Carl Rogers.
Menurut aliran humanistik kepribadian
yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam
dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan pengalaman-pengalaman yang terbentuk
pada masa lalu dan memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai
yang baik dan benar sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif.
Ciri dari kepribadian sehat adalah
mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau individu yang
terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi diri adalah
mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena setiap
individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala
sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Humanistik menegaskan adanya keseluruhan
kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk menyatakan diri. Bagi ahli-ahli
psikologi humanistik, manusia jauh lebih banyak memiliki potensi. Manusia harus
dapat mengatasi masa lampau, kodrat biologis, dan ciri-ciri lingkungan. Manusia
juga harus berkembang dan tumbuh melampaui kekuatan-kekuatan negatif yang
secara potensial menghambat.
Gambaran ahli psikologi humanistik
tentang kodrat manusia adalah optimis dan penuh harapan. Mereka percaya
terhadap kapasitas manusia untuk memperluas, memperkaya, mengembangkan, dan
memenuhi dirinya, untuk menjadi semuanya menurut kemampuan yang ada. Aliran
Humanistik juga memfokuskan diri pada kemampuan manusia untuk berfikir secara
sadar dan rasional dalam mengendalikan hasrat biologisnya guna meraih potensi
maksimal. Manusia bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta
mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka.
Ciri-Ciri
Kepribadian yang Matang Menurut Allport
Menurut Allport, faktor utama tingkah lalu
orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat yang terorganisir dan selaras yang
mendorong dan membimbing tingkah laku menurut prinsip otonomi
fungsional.Kualitas kepribadian yang matang menurut allport sebagai berikut:
1. Ekstensi sense
of self
Adalah
kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas,
kemampuan diri dan minat-minatnya dengan orang lain, kemampuan merencanakan
masa depan dengan penuh harapan dan rencana, kemampuan mengerjakan sesuatu
secara aktif. Semakin banyak seseorang terlibat dalam kegiatan maka semakin
sehat secara psikologis juga dia.
2. Hubungan hangat/akrab dengan orang
lain
Adalah
kapasitas intimacy (hubungan kasih dengan keluarga dan teman) dan compassion (pengungkapan
hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan setiap orang atau suatu
pemahaman tentang kondisi dasar manusia dan perasaan kekeluargaan dengan semua
bangsa)
3. Penerimaan diri/ Keamanan emosional
Adalah
kemampuan untuk mengatasi reaksi berlebihan dalam hal-hal yang menyinggung
dorongan khusus (misal : mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa frustasi,
kontrol diri atau dapat mengontrol emosi mereka, perasaan proporsional.
4. Pandangan-pandangan realistis,
keahlian dan penugasan
Adalah kemampuan memandang orang lain, objek, dan
situasi. Mereka memandang
dunia mereka secara objektif dan menerima realitas sebagaimana adanya.
5. Keterampilan-keterampilan dan
tugas-tugas
Adalah
kapasitas dan minat dalam penyelesaian masalah, memiliki keahlian serta tanggung
jawab penuh dalam penyelesain tugas yang dipilih, mengatasi pelbagai persoalan
tanpa panik, memiliki dedikasi dan komitmen yang kuat dalam penyelesaiaan tugas
dan keterampilan tersebut.
6. Objektifikasi diri: insight dan humor
Adalah
kemampuan diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Orang
yang sehat adalah yang terbuka pada pendapat orang lain, memiliki pandangan
yang positif dan memiliki wawasan diri yang tinggi terhadap dirinya dalam
merumuskan suatu gambaran yang objektif. Selain itu adanya korelasi yang tinggi
antara wawasan diri dengan humor, humor tidak sekedar menikmati dan tertawa
tapi juga mampu menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada
keganjilan dan absurditas diri dan orang lain.
7. Filsafat Hidup
Orang
yang sehat melihat kedepan, didorong oleh tujuan-tujuan dan rencana jangka
panjang maka daripada itu dibutuhkannya suatu nilai-nilai dan suara hati yang
kuat untuk dapat mencapai semuanya itu.
Ciri Orang yang Berfungsi Sepenuhnya
1)
Keterbukaan terhadap
pengalaman (openness to experience)
Adalah
salah satu dari lima wilayah utama kepribadian yang
ditemukan oleh para psikolog. Keterbukaan aktif melibatkan imajinasi, estetika
sensitivitas, perhatian terhadap perasaan batin, preferensi untuk berbagai, dan
keingintahuan intelektual. Sebagian besar psikometrik penelitian
telah menunjukkan bahwa kualitas ini secara statistik berkorelasi. Dengan
demikian, keterbukaan dapat dipandang sebagai ciri kepribadian global yang
terdiri dari satu set ciri-ciri khusus, kebiasaan, dan kecenderungan yang
berkumpul.
2) Hidup
menjadi (existential living)
Sebagian
didasarkan pada eksistensial keyakinan bahwa manusia sendirian
di dunia. Perasaan kesendirian ini menyebabkan perasaan ketakbermaknaan yang
dapat diatasi hanya dengan orang itu sendiri menciptakan nilai-nilai dan
makna. Ini menunjukkan bahwa dalam membuat pilihan-pilihan kita sendiri kita
menerima tanggung jawab penuh atas hasil dan menyalahkan siapa pun kecuali diri
kita sendiri jika hasilnya kurang dari apa yang diinginkan.
3) Keyakinan organismik (organismic
trusting)
Mempercayai
seseorang pikiran dan perasaan sebagai sesuatu yang akurat. Lakukan apa yang
datang secara alami.
4) Pengalaman kebebasan (experiental freedom)
Untuk
mengakui kebebasan seseorang dan bertanggung jawab atas tindakan sendiri.
5) Kreativitas (creativity)
Sumber
:
-
Sarwono, Sarlito
W. (2010). Pengantar psikologi umum. Jakarta:Rajawali Pers.
-
Schultz,
Duane.(2011).psikologi pertumbuhan:model-model kepribadian
sehat.Yogyakarta:Kanisius
-
Puspitawati, I.
Dwi Riyanti, Hendro Prabowo.(1996). Seri Diktat Kuliah Psikologi Umum I.
Jakarta. Gunadarma.
-
Riyanti, Dwi
B.P., Prabowo, Hendro. (1998). Seri diktat kuliah psikologi umum 2. Depok:
Universitas Gunadarma.
-
Baihaqi,MIF.(2008). Psikologi Pertumbuhan,
Kepribadian Sehat Untuk Mengembangkan Optimisme. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Hlm. 4-6.
-
Lindsay,Gardner.
Editor: Sugiyono. 1993. Psikologi Kepribadian 3 Teori-Teori Kepribadian
dan Behavioristik. Kanisius : Yogyakarta
-
Walgito,B.(2003).Pengantar
Psikologi Umum.Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Nama : Dedeh Herdiyani
NPM : 10507049
Kesehatan Mental *( Softskill )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar