Senin, 15 Oktober 2012

KOMUNITAS ONLINE

  • KOMUNITAS ONLINE 


Dewasa ini, dunia Internet semakin berkembang dengan pesat, bahkan sudah merupakan bagian hidup bagi sebagian orang. Keterkaitan antara dunia internet dengan manusia sudah menjadi hal mutlak yang ada saat ini. Hal ini salah satunya menyebabkan lahirnya komunitas-komunitas dalam dunia Internet (Komunitas online). Komunitas ini merupakan sebuah komunitas maya, (tidak nyata) antar pengguna Internet dimana proses interaksi mereka melalui media yang ada tanpa bertemu muka secara langsung. Tumbuhnya komunitas-komunitas online didukung oleh banyaknya aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh para
pengembang software untuk mendukung kegiatan tersebut. Salah satu komunitas online yang paling populer adalah Forum Berbasis Web, dimana anggotanya berasal dari seluruh penjuru dunia dan jumlahnya tidak terbatas. Dari forum ini para anggota dapat saling bertukar informasi, berdiskusi, bahkan ber-kenalan dengan anggota yang lain. Aplikasi untuk Forum Berbasis Web ini jumlahnya cukup banyak, diantaranya yang paling populer adalah phpBB, vBulletin, Simple Mechine Forum. Dari ketiga aplikasi ini yang dapat diperoleh secara gratis dan lengkap adalah phpBB. phpBB menyediakan sebuah paket forum yang sangat lengkap fasilitasnya. Disamping itu proses instalasi, konfigurasi dan pengelolaannya terbilang cukup mudah. 
fakta bahwa perkembanganteknologi media telah membentuk suatu team baru dalam komunitas yang disebut sebagai online community atau komunitas online.
Saat ini telah banyak para ahli yang merumuskan definisi komunitas onilne dari berbagai perspektif disiplin ilmu. Namun, dalam makalah ini, definisi yang digunakan ialahdefinisi Preece (2000, dalam Al-Saggaf, 2004:3)
 Online Community ialah                                        
” sekelompok orang yang berinteraksi secara sosial karena adanya kebutuhan untuk memainkan peran sosial tertentu dan memiliki kesamaan tujuan atau kepentingan berdasarkan aturan yang disepakati sebagai pedoman interaksi, dan menggunakan sistem komputer dan jaringan internet sebagai media interaksi sosial yang memfasilitasi rasa kebersamaan”.
 

  • POLARISASI KELOMPOK

Fenomena polarisasi kelompok (grup polarization phenomenon) adalah kecenderungan kelompok yang menyebabkan orang mengubah keputusan mereka, baik ke arah yang lebih teliti atau lebih mengandung resiko. Faktor yang mengubah kelompok adalah informasi yang disampaikan selama diskusi kelompok tentang masalah. Alternatif keputusan yang menerima jumlah argumen yang paling besar adalah yang terpilih.
 
Mengapa seseorang bergabung dalam kelompok?           
Ada dua alasan seseorang bergabung dalam kelompok. Pertama, untuk mencapai tujuan yang bila dilakukan sendiri tujuan itu tidak tercapai. Kedua, dalam kelompok seseorang dapat tepuaskan kebutuhannya dan mendapatkan reward soaial seperti rasa bangga, rasa dimiliki, cinta, pertemanan, dsb.  Besarnya anggota kelompok akan mempengaruhi interaksi dan keputusan yang dibuatnya. Brainstorming dalam mengambil keputusan kelompok akan efektif bila anggota kelompoknya 5-10 orang.  Kohesivitas kelompok merupakan derajat dimana anggota kelompok saling menyukai, memiliki tujuan yang sama, dan ingin selalu mendambakan kehadiran anggota lainnya. Biasanya kohesivitas ini dikaitkan dengan produktivitas kelompok. Namun tidak semua bentuk kohesivitas kelompok ini berdampak positif, karena anggota bisa merasa tertekan untuk selalu conform terhadap norma kelompok.  
 
Pengaruh Orang Lain pada  Performance (Perilaku Individu).
1. Kehadiran orang lain bisa mempengaruhi usaha (effort) seseorang. Bentuk dari efek ini antara  lain: persaingan (rivalry), fasilitasi sosial, dan social loafing. Rivalry merupakan peningkatan motivasi dan usaha seseorang pada suatu kompetisi.  Fasilitasi sosial merupakan peningkatan usaha seseorang karena mengetahui orang lain yang juga melakukan hal yang sama. Sedangkan social loafing merupakan menurunnya kinerja seseorang dalam kelompok bila dibandingkan dengan  kerja individual.
2. Kehadiran orang lain menyebabkan meningkatnya Arousal.Robert Zajonc menyatakan bahwa kehadiran orang lain dapat meningkatkan drive atau tingkat arousal. Performance akan meningkat bila bentuk perilakunya itu sederhana, dikuasai, dan responya sesuai dengan situasi yang berlangsung. Sebaliknya, performance akan menurun, bila  responnya kompleks, dan tidak dikuasai.
3. Kehadiran orang lain dapat menyebabkan distraksi (konflik performance) dan  evaluasi.Bila seseorang itu sadar bahwa ia memiliki audiens, ia mungkin cenderung mengalami dua konflik yaitu: memperhatikan pada tugas (pool position) atau memperhatikan audiensnya. Konflik ini menyebabkan meningkatnya arousal dan pada akhirnya  dapat meningkatkan kecenderungan untuk memberikan respon  secara dominan. Bila audiens dirasakan mengevaluasi performance seseorang maka  performance seseorang akan terpengaruh kadang meningkat dan kadang menurun.  

  • kelompok kerja virtual


Sekelompok orang yang bekerja pada sebuah proyek yang umum melalui teknologi seperti e-mail, pesan instan, database bersama, diskusi threaded dan kalender. Kelompok kerja virtual diamanatkan oleh kebijakan perusahaan dan persyaratan kerja. Kontras dengan komunitas virtual dan komputasi meresap .
Jaringan dan Virtualisasi Storage
Dalam sebuah jaringan, virtualisasi mengkonsolidasikan beberapa perangkat menjadi pandangan logis sehingga mereka dapat dikelola dari konsol tunggal (lihat virtualisasi jaringan ). Virtualisasi juga memungkinkan beberapa perangkat penyimpanan yang dapat diakses dengan cara yang sama tidak peduli apa jenis atau lokasi (lihat virtualisasi storage ).

Aplikasi Virtualisasi
Orang komputer mencintai kata "virtualisasi," dan vendor menggunakan istilah untuk hampir apa pun. Berbagai teknologi jatuh di bawah payung "virtualisasi aplikasi," beberapa di antaranya telah ada selama beberapa dekade, sementara yang lain berada di garis depan.
Dalam sebuah jaringan, virtualisasi mengkonsolidasikan beberapa perangkat menjadi pandangan logis sehingga mereka dapat dikelola dari konsol tunggal (lihatvirtualisasi jaringan ). Virtualisasi juga memungkinkan beberapa perangkat penyimpanan yang dapat diakses dengan cara yang sama tidak peduli apa jenis dan lokasinya. Kemampuan bersosialisasi yang tinggi dari para profesional membuat mereka mampu membentuk kelompok yang disebut kelompok kerja virtual. Berkumpul dan membentuk team saat ada pekerjaan yang harus ditangani. Team kerja virtual seperti itu hanya bisa dibentuk oleh para professional yang sudah bisa bertindak sebagai agen indenpenden bagi dirinya sendiri. Mereka hanya jadi terikat ketika sedang menangani suatu proyek yang dikerjakan oleh team virtual. Kemudahan dalam menggunakan perangkat telekomunikasi menjadi sarana jitu untuk saling berhubungan jika suatu saat dibutuhkan. Dalam konteks organisasi ini kelompok kerja virtual yang masing-masing bisa muncul dan melintasi batas-batas organisasi konvensional seperti yang terdapat pada perusahaan umumnya. Ini dikarenakan kemampuan mereka dalam menggali kemampuan-kemampuan yang sebelumnya tersembunyi dan menjadi muncul ke permukaan melalui acara-acara bebas untuk berbincang dan bertukar informasi atau gagasan. 


 





Sumber referen :


  • Mowen, John C. Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen Jilid 2. Edisi 5 Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Penerbit Erlangga.
  • Simamora, Bilson. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
  • Stanton, William J. 1996. Prinsip Pemasaran (terjemahan) Jilid 1. Edisi 7. Jakarta: Erlangga.
  • Swastha, DH Basu., dan Handoko. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
  • http://prokimal-online.blogspot.com/2011/12/team-kerja-virtual-dan-dunia-kerja-masa.html







Tidak ada komentar:

Posting Komentar